Wellcome To My Blog

HIDUP INI INDAH ANDAI KAU TAHU JALAN MANA YANG BENAR

30 September 2012

Cabang Manado

Belum genap 5 bulan aku menetap di Pulau Sulawesi (Kota Manado), karena alasan untuk untuk kepentingan perusahaan dan kebijakan manajemen, akhirnya aku ditarik lagi ke Pulau Sumatra. Masih ingat betul padahal tanggal 20 April 2012, saat pertama menginjakan kaki di Kota Manado. Sebuah kota yang kata sebagian orang yang pernah kesana dan merasakan atmosfer-nya disebut-sebut kota yang sangat nyaman dan ramah untuk dihuni.

Dalam pengertian yang amat populer, Kota Manado terkenal dengan sebutan 4 B nya. Dimana itu menggambarkan inisial dari kata perkatanya. Huruf B yang pertama yaitu Bubur manado. Orang sana bilang tinutuan yang artinya bubur khas manado. Lalu B yang kedua Bunaken. Siapa yang tahu tahu bunaken. Daerah yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Banyak wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung untuk bisa menikmati indahnya ekosistem bawah laut. Lanjut B yang ketiga Boulevard. Lokasi ini merupakan surganya untuk berbelanja, makan dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Lalu B yang terakhir yaitu Bibir...he3. Kalau B yang terakhir tak usah diragukan lagi, manado sarangnya wanita-wanita cantik. Setidaknya itu yang aku lihat dan rasakan selama disana.

Aku sejujurnya tidak henti-hentinya berdecak kagum, menikmati keindahan Kota Manado. Dengan topografi yang menarik, dimana jantung dan pusat kotanya berdekatan dengan laut. Karena kedisiplinan warganya dalam membuang sampah, berdampak pada air laut yang relatif masih bersih, untuk ukuran laut yang berdekatan dengan pemukiman. Biasanya kita bisa menikmati air laut yang biru bila dimengunjungi pulau yang jauh dari jamahan tangan manusia.

Tentu tidak hanya kondisi alamnya yang membuat aku betah selama disana. Orang-orang nya pun tidak luput dari pengamatanku. Sikap toleransi yang cukup besar ditunjukan mereka. Karena pada saat saya berada disana jumlah muslim yang saya temui ternyata tidak terlalu banyak. Tapi dalam berbagai kesempatan, saat ada acara syukuran, mereka memilah-milah makanan yang nasional (halal) dan makanan internasional.

Paling sering bersinggungan tentu saja teman satu kantor.  Merekalah yang setiap hari bertemu. Tidak susah untuk mengetahui karakter mereka. Dengan kebiasaan dan rutinitas sehari-hari dengan mudah bisa diketahui. Tidak ditulisan ini aku jelaskan detail mereka. Intinya selama disana saya merasa sangat bahagia. Merasa nyaman. Waktu yang cukup singkat, tidak mengurangi besarnya kenangan selama disana.

Aku bersyukur, karena perjalanan hidup yang aku lalui ini, menambah daftar panjang pengalaman aku. Walaupun terkadang aku merasa lelah. Ingin berisstirahat ditempat yang nyaman dalam waktu yang lalu. Tapi selalu aku yakini semuanya ini tidak kebetulan. Pasti ada maksud dan tujuan kenapa Tuhan memberikan pengamalan ini. Ini yang suatu saat nanti akan jadi modal yang sangat berharga, karena didunia ini ada hal yang tidak bisa dibeli, dipelajari, ditiru atau dicuri. Hal itu adalah PENGALAMAN, karena sejatinya pengalaman hanya diperoleh dari jalan melakoninya atau menjalaninya…tidak kurang tidak lebih.