Wellcome To My Blog

HIDUP INI INDAH ANDAI KAU TAHU JALAN MANA YANG BENAR

23 Mei 2008

21 Mei


Ternyata aku baru sadar kalau tanggal 21 Mei yang tel ah aku lewati mempunyai makna yangng sangat dalam, itu terjadi karena yang pertama tanggal 21 Mei 2008 merupakan momen dimana Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua, dan saat itu pula dimulai tonggak awal era reformasi, sebuah era perubahan menuju hal yang lebih baik. Sehingga setiap tanggal 21 Mei selalu diperingati dan diingat oleh banyak orang. Yang kedua kenapa tanggal 21 Mei juga mempunyai makna yang dalam bagi aku, itu tidak lain karena tanggal 21 Mei 2005, terakhir kali aku bisa melihat ayahku secara fisik karena tepat waktu itu “kontrak hidup” ayahku sudah berakhir. Bila aku compare kedua hal tersebut, ternyata ada kesamaan. Bagi rakyat Indonesia, tanggal 21 Mei merupakan awal kehidupan era baru dimulai, setelah 32 tahun dipegang oleh Sang Penguasa, dan saat itu pula titik awal kehidupan untuk bangkit dan menuju Indonesia yang lebih baik dimulai. Sama halnya dengan aku, saat itulah babak baru dalam hidupku dimulai, hidup tanpa kepala keluarga serasa jalan dalam kondisi pincang, untuk berjalan maju kedepan aja harus tertatih-tatih. Kini sudah 3 tahun sudah peristiwa itu berlalu, aku bersyukur bisa menjalani episode tersebut dengan lancar. Walaupun beban dipundaku semakin besar, tapi aku siap menanggungnya. Meskipun kadang aku merasa lelah dan letih,…tapi aku sadar bahwa hidup harus terus berjalan…….Selamat Jalan “Apa” doaku menyertaimu…..

13 Mei 2008

Akhirnya Jatuh Juga



Sekitar 5 bulan sudah aku mengarungi kerasnya jalan-jalan di kota jakarta, banyak hal yang aku rasakan...cape, letih, kepanasan, bau asap knapot, adrenalin yang meningkat...Beberapa kali hampir kserempet sama Bus kota....Akhirnya setelah sekian lama...tepatnya malam senin tanggal 11 Mei 2008 AKHIRNYA AKU JATUH JUGA naik sepeda motor...Alamak sakitnya, tapi untuk kagak kenapa-napa he2....Semoga ada hikmah dari kejadian ini

06 Mei 2008

Kembali Ke Jakarta



Kembali ke jakarta membuat situasi tubuh harus beradaptasi lagi setelah kemarin berleha-leha dengan pulang ke kampung. Ternyata benar kalau ada yang bilang kalau "lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang lain". Ya walaupun itu mungkin terlalu ekstrim untuk menunjukan kecintaan kita pada kampung halaman, tapi seperti itulah yang aku rasakan. Ada kekangenan yang mendalam untuk pulang ke rumah, apalagi bila melihat senyum ramah sapa orang disana...Wah itu aku sekarang harus fokus dulu untuk bisa berkarir di Jakarta. Aku ingin membuka peluang buat orang banyak. Aku ingin menyapu bersih halaman rumahku, agar kalau saudara dan temanku melewatinya akan lebih mudah dan nyaman....